an hangat hingga saat ini.Perlu diketahui pendidikan karakter bukan hanya sebuah pendidikan yang
mengajarkan karakter yang baik terhadap peserta didiknya, akan tetapi
bagaimana dalam proses pendidikan dapat membentuk karakter diri yang
kuat dan berakar kepada setiap para pembelajar. Karakter yang kuat dan
berakar tidak mungkin datang dari karakter yang lemah dan tidak kokoh.
Akan tetapi dibutuhkan karakter yang berjati diri untuk dapat
mengembangkan kekuatan dari karakter tersebut.Pendidikan karakter
sebenarnya telah tumbuh dari sebelum kemerdekaan, Bapak Pelopor
Pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara telah banyak mengajarkan
kepribadian yang membentuk karakter semenjak dibangunya sekolah Taman
Siswa. Satu ideologi yang dapat kita pelajari adalah mengenai sistem
pendidikan menurut beliau yang masih digunakan hingga saat ini bahkan
menjadi semboyan di DEPDIKBUD.“Ing Ngarsa Sung Tuladha” di depan
guru memberikan contoh, “IngMadya mangun karsa” di samping guru melihat
dan mengembangkan potensi peserta didik, dan “tut wuri handayani” di
belakang guru memberikan dorongan dan motivasi. Untuk itu diperlukan
jiwa dan karakter yang kuat dalam membangun pendidikan karakter bagi
peserta didik.
Mengajarkan murid untuk bisa berhitung itu
bagus, tetapi yang terbaik dan yang paling penting adalah mengajarkan
mereka tentang hal-hal yang tidak bisa dihitung nilainya (sesuatu yang
sangat berharga dalam hidup ini seperti prinsip, kode etik
hidup,kebaikan, nilai moral,dsb) Bob Talbert.Jadi diperlukannya
karakter yang kuat dalam membangun jiwa dan kepribadian peserta didik
yang kokoh, dan temukan karakter diri sebelum anda menanamkan hal
tersebut terhadap peserta didik di kemudian hari. Karakter yang kuat?
Hanya anda yang dapat menjawabnya. Menanamkan kebaikan tidak mungkin
ditanam dengan hal-hal yang tidak baik. Perjalanan perjuangan menanti di
depan mata hanya tinggal bagaimana kita ingin menggapainya atau tidak.Salam pendidikan Indonesia untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Kamis, 23 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar