Soe Hok Gie dalam ingatan, bukan kau yang mati akankah aku yang teggelam ?
oleh Citra Ashri Maulidina
catatan dalam buku harian Gie, diulas kembali dalam catatan seorang demonstran
saya mimpi tentang sebuah dunia
dimana ulama,buruh,dan pemuda
bangkit dan berkata "STOP SEMUA KEMUNAFIKAN"
"STOP SEMUA PEMBUNUHAN ATAS NAMA APAPUN"
Dan para politisi di PBB sibukmengatur pengangkutan gandum,susu,dan beras
buat anak-anak yang lapar di tiga benuaa
dan lupa akan diplomasi
tak ada lagi BENCI kepada siapapun
AGAMA apapun dan RASA apapun
dan melupakan PERANG dan KEBENCIAN
dan hanya sibuk dengan pembangunan yang lebih baik
Tuhan saya mimpi tentang dunia tadi
yang tak akan pernah datang
SOE HOK GIE 1942-1969
akankah harapan Gie hanya sebuah harapan yang sampai saat ini belum terwujud
bahkan hanya sebuah skeptisme belaka
ketika pemuda kehilangan sosok
ketika perjuangan GIE hanya berakhir sampai ia mati
hilang relung kenangan menjadi abu
kemanakah sosok pengganti yang baru
akankah Gie hanya tenggelam dalam sejarah?
adakah Gie masa kini?. . . .
yang berjuang secara tulus bahkan ketenaran bukanlah harapanya saat berjuang
tapi membela kaum yang tertindas adalah hal yang dicintainya
bahkan saat dia seorang penggerak yang tidak hanya disegani di lapangan
tetapi juga intaelektualnya yang matang
tak hanya bicara tetapi otak yang bernalar
adakah aku
adakah kamu
adakah kita ?
bukan untuk menjadi Gie maksudku
tapi bagaimana kita mengingat dan tidak melupakanya
perjuangan kita saat ini tidaklah karena perjuangan pendahulu
perjuangan Gie yang bersemangat dan berkoar
aku tak tau pasti . . .
aku bukan lebih baik. .
yang jelas bagiku
kisah hidup Gie membuka mataku
membuka hatiku
untuk berdiri di atas pendirian ku
sekalipun kesepian menghampiriku. .
dan Gie walaupun kini kau telah menyatu dengan alam tetapi bagiku kau tetap hidup
pemikiran dan cintamu yang akan menemani kami saat ini
tak mati tetap hidup
sampai dunia ini yang berakhir :D
Gie memperkenalkan kepada ku sosok ideal mahasiswa yang dapat disebut sebagai intelektualktual muda dalam arti . . .
bukan kau yang mati ,bukan pemikiranmu yang mati
aku yang tenggelam dalam kehidupan yang fana sebelum kutemukan arti . .
dimana ulama,buruh,dan pemuda
bangkit dan berkata "STOP SEMUA KEMUNAFIKAN"
"STOP SEMUA PEMBUNUHAN ATAS NAMA APAPUN"
Dan para politisi di PBB sibukmengatur pengangkutan gandum,susu,dan beras
buat anak-anak yang lapar di tiga benuaa
dan lupa akan diplomasi
tak ada lagi BENCI kepada siapapun
AGAMA apapun dan RASA apapun
dan melupakan PERANG dan KEBENCIAN
dan hanya sibuk dengan pembangunan yang lebih baik
Tuhan saya mimpi tentang dunia tadi
yang tak akan pernah datang
SOE HOK GIE 1942-1969
akankah harapan Gie hanya sebuah harapan yang sampai saat ini belum terwujud
bahkan hanya sebuah skeptisme belaka
ketika pemuda kehilangan sosok
ketika perjuangan GIE hanya berakhir sampai ia mati
hilang relung kenangan menjadi abu
kemanakah sosok pengganti yang baru
akankah Gie hanya tenggelam dalam sejarah?
adakah Gie masa kini?. . . .
yang berjuang secara tulus bahkan ketenaran bukanlah harapanya saat berjuang
tapi membela kaum yang tertindas adalah hal yang dicintainya
bahkan saat dia seorang penggerak yang tidak hanya disegani di lapangan
tetapi juga intaelektualnya yang matang
tak hanya bicara tetapi otak yang bernalar
adakah aku
adakah kamu
adakah kita ?
bukan untuk menjadi Gie maksudku
tapi bagaimana kita mengingat dan tidak melupakanya
perjuangan kita saat ini tidaklah karena perjuangan pendahulu
perjuangan Gie yang bersemangat dan berkoar
aku tak tau pasti . . .
aku bukan lebih baik. .
yang jelas bagiku
kisah hidup Gie membuka mataku
membuka hatiku
untuk berdiri di atas pendirian ku
sekalipun kesepian menghampiriku. .
dan Gie walaupun kini kau telah menyatu dengan alam tetapi bagiku kau tetap hidup
pemikiran dan cintamu yang akan menemani kami saat ini
tak mati tetap hidup
sampai dunia ini yang berakhir :D
Gie memperkenalkan kepada ku sosok ideal mahasiswa yang dapat disebut sebagai intelektualktual muda dalam arti . . .
bukan kau yang mati ,bukan pemikiranmu yang mati
aku yang tenggelam dalam kehidupan yang fana sebelum kutemukan arti . .
0 komentar:
Posting Komentar