Selasa, 06 Januari 2015

Sepiring Kentang

Aku menatapnya 

Tepat di sebelahku

Entah mengapa aku tidak ingin bersama denganya malam ini

Ada sesuatu yang tidak biasa

Aku lebih memilih menghabiskan waktu pada secangkir Kopi dalam diam

Memaknai hikayat bahwa aku harus tetap menulis

Menyadari makna bahwa hidupku bukanlah angan kosong

Ketika seseorang berpangku tangan dan membayangkan nasib

Aku yakin setiap manusia bisa memangkukan tanganya

Memikirkan mimpinya

Mempunyai istri yang jelita layaknya Cinderella

Bersama dengan suami tampan dan kaya raya juga seperti aktor Korea

Atau berharap ada yang mengajak menjelajahi dunia biru tanpa mengeluarkan uang sepeserpun

Andai hanya dengan berangan-angan berpangku tangan dan duduk di halaman semua itu dapat terwujud

Sangat disayangkan bahwa hidup tidaklah semudah itu

Ada makna dibalik Kerja Keras

Ada harap di balik usaha

Dan ada doa kepada Tuhan yang menyelimuti hati melengkapi Ikhtiar

Hanya Allah yang Mengetahui Ketika usaha ini sepenuh hati

Bagai Sepiring Kentang yang Menemani malam yang dingin

Bahwa pilihan untuk memakanya atau mendiamkan hingga dingin dan berpindah

Begitupun hidup

Kita Terjemakhkan

0 komentar:

Posting Komentar